Polisi Gerebek Kampung Narkoba Di Muratara, DPRD Sumsel Beri Apresiasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Rabu, 16 Juni 2021, 09:58 WIB
Polisi Gerebek Kampung Narkoba Di Muratara, DPRD Sumsel Beri Apresiasi
Anggota DPRD Sumatera Selatan Hasbi Asadiki/RMOLSumsel
rmol news logo Penggerebekan sebuah desa yang dianggap sebagai kampung narkoba di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) oleh kepolisian dan Brimob pada Sabtu lalu (12/6) direspons positif oleh anggota DPRD Sumatera Selatan, Hasbi Asadiki.

"Kita berikan apresiasi yang tinggi, kepada Kapolda Sumsel setelah menindaklanjuti hasil pertemuan di Dapil dengan direktur narkoba, bahwa di Muratara itu sudah sangat prihatin terkait maraknya narkoba. Yang jelas dalam penangkapan maupun penggerbekan narkoba itu, masyarakat berterima kasih," ucap Hasbi Asadiki ketika ditemui di DPRD Sumsel, Selasa (15/6).

Politikus Partai Golkar ini berharap, tindakan tegas aparat ini bisa memberi efek jera kepada para bandar, pengguna, maupun yang menjadi backing bisnis narkoba selama ini.

"Kita berharap, tidak ada tempat lagi bandar atau yang jadi beking bandar narkoba di Sumsel khususnya di Muratara. Kita juga berharap kepada Pak Kapolda Sumsel bukan bandarnya saja yang ditindak, tapi yang bekingi selama ini yang dilakukan oknum aparat untuk ditindak tegas juga, karena diyakini peredaran ini karena ada oknum yang beking," tutur legislator dari Dapil Sumsel VIII (Mura, Muratara, Lubuk Linggau) ini.

Selain itu, ke depan penggerebekan seperti di kampung narkoba di Muratara harus dilakukan terus untuk shock therapy baik bagi bandar, pengedar pengguna, maupun kurir dan sebagainya.

"Apalagi Kapolda sudah menyatakan siap menyikapinya dan tidak mengasih ampun dan kita mendukung itu," katanya.

Menurut Ketua DPD Partai Golkar Muratara, berdasarkan laporan masyarakat pasca penggrebekan itu, kondisi saat ini sudah kondusif dan masyarakat bersyukur.

Mengingat dahulu di tempat itu, warga tidak boleh menggelar azan di masjid di daerah itu. karena narkoba itu judi, perzinaan dan sebagainya.

"Sekarang masyarakat bersyukur kepada Kapolda dan jajarannya, meski di tempat lain masih juga ada. Seperti di Muara Rupit, Rawas Ilir dan sebagainya. Saya rasa, setiap Kecamatan pasti ada bandarnya," jelas Hasbi, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel.

Menurutnya tindakan tegas ini juga harus didukung sikap yang sama dari Pemda setempat, untuk tidak memberikan ruang kepada pengedar, pengguna atau penyalahgunaan narkoba terulang di Muratara.

“Kita berharap juga Pemda setempat untuk diberikan kesempatan kades, kecamatan untuk menyampaikan bahwa bandar narkoba harus ditindak tegas tanpa pandang buku. Jika ada aparat pemerintah yang terlibat, Bupati juga harus keras jangan pandang bulu, agar ada efek jera," tandasnya.

Anggota Kepolisian dan Brimob bersenjata lengkap dari Polda Sumsesl menggerebek kampung narkoba di Desa Surulangun, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara, Sabtu (12/6) sekira pukul 05.00. Dari penggerebekan itu ada 18 orang yang diamankan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA