Hal tersebut sepertinya telah disadari oleh salah seorang anggota masyarakat Adat di Kampung Wambi, Distrik Okaba, Papua, bernama Hans Samkakai.
Dikisahkan oleh seorang pegawai Dinoas Kesehatan Kabupaten Merauke, Soter Yanyaan, dirinya melihat secara langsung kelapangan hati dari Hans Samkakai yang secara sukarela menyerahkan sebidang tanah adat warisan orang tuanya kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke untuk dijadikan sebagai tempat pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu).
Keberadan Pustu ini memang sangat penting bagi warga kampung tersebut. Sebab, Kampung Wambi merupakan salah satu kampung terluar yang berada di Kabupaten Merauke.
Dilaporkan
Kantor Berita RMOLPapua, untuk dapat sampai ke kampung Wambi, masyarakat harus menempuh jarak ratusan kilometer dari Kota Merauke, dan harus melakukan penyeberangan dengan menggunakan kapal belang.
Sehingga Hans Samkakai pun berpandangan bahwa dengan hadirnya Pustu di kampungnya, akan sangat membantu masyarakat untuk dapat mengakses fasilitas kesehatan.
Soter Yanyaan menilai, Hans Samkakai dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Karena kehadiran fasilitas kesehatan seperti puskesmas di kampung mereka akan sangat bermanfaat untuk masyarakat di kampung itu sendiri.
Kehadiran Pustu di kampung Wambi ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah awal yang baik untuk menciptakan masyarakat kampung Wambi yang sehat dan berkualitas.
Tak hanya itu, Hans Samkakai juga memiliki pemikiran lintas generasi, karena kelak sebidang tanah adat yang diberikannya kepada dinas kesehatan Kabupaten Merauke untuk dilakukan pembangunan Pustu ini akan sangat berguna bagi generasi mendatang di kampung Wambi.
Diharapkan kelak kampung Wambi akan mampu mencetak generasi bangsa yang berkualitas serta bermanfaat bagi orang banyak, khususnya di tanah Papua.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: