Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Analisa dan Evaluasi (Anev) Pelaksanaan Kampanye Pilkada Serentak Tahun 2020 secara virtual, Jumat (2/10).
Rakor yang dipimpin oleh Menko Polhukam Mahfud MD, dan Mendagri Tito Karnavian, diikuti oleh seluruh Provinsi dan kabupaten/kota. Termasuk Kabupaten Purbalingga yang akan menggelar Pilkada pada Desember 2020 mendatang.
Rakor virtual ini juga diikuti Pjs Bupati Purbalingga Sarwa Pramana, Ketua DPRD Bambang Irawan, juga jajaran Forkopimda, Bawaslu, KPU, dan kepala OPD terkait.
Ketua Satgas Penanganan Covid Covid-19, Doni Monardo menyebut, 4 kabupaten/kota di Jateng yang akan menggelar Pilkada dan masih masuk zona merah adalah Kebumen, Kendal, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Semarang.
"Dari 309 daerah yang akan Pilkada, sebanyak 29 kabupaten kota atau 9,39 persen masuk zonasi risiko tinggi. Ada 190 daerah (61,49%) risiko sedang, 67 daerah (21,68%) risiko rendah, 14 daerah (4,53%) tidak ada kasus baru, dan 9 daerah (2,91%) tidak terdampak,†kata Doni Monardo, dikutip
Kantor Berita RMOLJateng.
Namun demikian, Doni menambahkan, berdasar data mingguan hingga 27 September 2020, jumlah daerah peserta Pilkada Serentak 2020 yang berzona merah mengalami penurunan.
"Daerah yang akan Pilkada, di 309 daerah, justru zona merah turun dari 45 menjadi 29 kabupaten kota. Sementara di daerah yang tidak ada pilkada, zona merah naik dari 25 menjadi 33,†tandas Doni Monardo.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: