Hal itu diungkapkan Walikota Bekasi, Rahmat Effendi dalam
postingan di akun Instagramnya pada hari ini Senin (10/8).
Pada
postingan itu, Rahmat Effendi tengah melakukan peninjauan temuan benda dan bangunan yang diduga cagar budaya tersebut bersama Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bekasi di proyek double track di Stasiun Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Stasiun utama Bekasi yang sedang kini dalam tahap pembangunan, pada hari ini saya bersama Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bekasi meninjau ke tempat itu. Karena mendapati laporan, ada diketemukannya benda lama seperti jendela besar, yang ditemukan saat bongkar gudang," kata Rahmat Effendi dalam postingannya, Senin siang (10/8).
Selain sebuah jendela besar, juga ditemukan sebuah bangunan seperti lorong yang berada di lokasi galian. Dimana terlihat baru bata merah yang seperti membentuk sebuah lorong.
"Kedua, saat penggalian tanah untuk double track, di dalam tanah tersebut didapati penataan batu bata lama yang membentuk lorong akan tetapi sudah terisi tanah," kata Rahmat Effendi.
Namun demikian, Pemkot Bekasi kata Pepen bersama sejarahwan Bekasi, Ali Anwar akan berkoordinasi untuk menelusuri temuan tersebut, apakah benar-benar cagar budaya atau bukan.
"Kira-kira apa ya hasil penelusuran nanti?" tanya Rahmat Effendi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: