Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta Arifin mengatakan pihaknya akan mengomandoi langsung penugasan ASN tersebut.
Nantinya ASN tersebut akan ditempatkan untuk mengawasi ruang-ruang publik seperti di terminal, stasiun, dan juga di pusat-pusat perbelanjaan, seperti pasar dan mal.
"Selain itu, ada juga di ruang olahraga indoor/outdoor. Jadi macam-macam," kata Arifin saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (24/6).
Arifin mengakui selama ini pihaknya memang kekurangan personel untuk melakukan pengawasan di seluruh wilayah di Jakarta. Terlebih, kata dia, jumlah masyarakat di ibukota ada sebanyak 11 juta lebih.
Sejauh ini, Satpol PP DKI telah melakukan pengawasan di beberapa titik vital ruang ruang publik. Sehingga, tambahan 2.000 ASN akan digabungkan dengan personelnya di lapangan untuk berjaga di beberapa wilayah yang belum terjamah.
"Termasuk paling nantinya mereka ditugaskan untuk berjaga di kantin kantor yang ada di Jakarta kan ada berapa ribu kantor. Rumah makan berapa ribu resto kan banyak, tempat industri pariwisata berapa ribu yang ikut diawasi," lanjutnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas 2.000 ASN untuk menjadi petugas pengawas dan penegak PSBB masa transisi dalam apel yang digelar di Halaman Balai Kota Jakarta, Selasa (23/6).
Meski tidak sepadan dengan 11 juta penduduk yang diawasi, Anies yakin mereka bisa menjadi garda terdepan untuk mengingatkan masyarakat.
“Bahwa semua protokol kesehatan yang harus ditegakkan bukan semata-mata untuk menegakkan aturan, tapi untuk melindungi keselamatan seluruh masyarakat,†terang Anies.
BERITA TERKAIT: