Sebabnya, Hari Raya Idul Fitri bersamaan dengan pandemik virus corona baru (Covid-19) yang telah menjangkiti 21 ribu lebih masyarakat Indonesia.
Gubernur Khofifah menegaskan bahwa pihaknya tidak menggelar open house sebagaimana dilakukan pada Hari Raya Idul Fitri di tahun-tahun sebelumnya.
Biasanya open house saat lebaran Idul Fitri dilakukan di Gedung Negara Grahadi dan juga di kediaman pribadinya di kawasan Jemursari, Surabaya.
Khusus tahun ini, karena sedang menghadapi pandemik Covid-19 maka open house ditiadakan untuk mencegah kerumunan.
Selain itu, Khofifah menganjurkan untuk bersilaturahmi secara daring saja,
"Setiap kerumunan punya potensi penularan virus. Maka di 1 Syawal 1441 H ini silaturahmi secara online saja. Di Grahadi juga kami pastikan tidak akan ada open house seperti tahun lalu. Saya tidak melakukan open house, baik di Grahadi maupun di kediaman pribadi," tegas Khofifah,Sabtu (23/5).
Pada tahun sebelumnya, saat open house digelar masyarakat Jatim dari banyak daerah datang ke Grahadi dan melakukan halal bi halal.
"Pak Wagub juga begitu. Kami sepakat tidak menggelar open house," tambahnya.
Ia mengajak seluruh warga Jatim untuk sama-sama berdoa agar badai covid-19 bisa cepat berlalu. Dan semua aktivitas bisa kembali normal seperti sebelum terjadi pandemik.
BERITA TERKAIT: