Lurah Pejagalan, Ichsan Firdaosyi mengatakan, kelima wilayah tersebut terdampak banjir parah karena permukiman warganya bekas rawa-rawa.
"Tidak semua wilayah Kelurahan Pejagalan terkena banjir," kata Ichsan saat ditemui
Kantor Berita Politik RMOL di posko pengungsian warga RW 12, Jumat dini hari (3/1).
Menurut Ichsan, wilayah yang tidak terdampak banjir berada di RW 1, 2, 3, 4, 5, 11, 16 dan 18. Delapan wilayah ini berada di Jembatan Tiga.
"Yang jelas karena di daerah sini semua tadinya kan rawa. Makanya agak banjir parah," kata Ichsan.
Selain bekas rawa, kata Ichsan, lima permukiman warga yang terdampak banjir parah juga disebabkan dikelilingi tiga kali (sungai) besar.
"Kelima wilayah terkena banjir parah ini dikelilingi Kali Angke, Banjir Kanal, dan Kali Grogol," jelas Ichsan.
Menurut dia, banjir parah yang melanda lima wilayah tersebut juga disebabkan lantaran luapan air dari Kali Angke meluber ke permukiman warga.
"Ya, mungkin pada waktu itu tanggulnya dibuat, perhitungannya saat itu mencukupi. Kami sih berharap setpel (tanggul) itu ditinggikan," katanya.
Sementara untuk bantuan makanan warga korban banjir, Ichsan mengatakan tidak ada masalah. Warga yang terdampak banjir parah di lima wilayah tersebut sudah mendapatkan bantuan makanan.
"Dari kemarin, (Rabu 1/1) siang, bantuan makanan banyak yang kirim. Baik dari Pemprov, Pemko, Kelurahan, dan para relawan kirim bantuan makanan. Termasuk keperluan bayi," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: