Hal itu sebagaimana tinjauan yang dilakukan Staf Khusus Presiden, Lenis Kagoya di lokasi titik koordinat area hasil studi kelayakan yang dilakukan oleh PT Pembari.
Baginya, pembebasan lahan ini merupakan sinyal yang cukup baik bagi pemerintah pusat maupun daerah. Sebab di beberapa tempat permasalahan dalam pembebasan lahan sering berbenturan antara adat dengan pemerintah.
“Ini biasanya pemerintah yang menawar, namun di sini warga yang menyerahkan,†katanya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (22/2).
Lenis mengaku akan langsung menemui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk segera turun mengecek dan menyelesaikan apa saja permasalahan yang ada di lapangan, sehingga izin penetapan lokasi bisa segera dikeluarkan.
Dia juga akan mengadakan rapat dengan mengajak pihak pemerintah setempat, perwakilan dari desa adat, dan Kementerian Perhubungan di Istana Negara.
“Sama-sama kita putuskan, kapan mulainya, sebelum pilpres mudah-mudahan sudah peletakan batu pertama,“ tegasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: