“Siapa pun dan di mana pun umat yang mengalami kekejaman atau kezaliman, maka sudah sewajarnya ACT, lembaga kemanusiaan, menyuarakan dukungan kemanusiaan bagi mereka, termasuk Uighur,†ujar Presiden ACT Ahyudin dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Sabtu (21/12).
Kepada seluruh rakyat Indonesia, Ahyudin mengajak untuk terus menyuarakan keadilan dan pembelaan atas etnis Uighur, baik yang berada di Tiongkok, maupun di negara tempat mereka mencari suaka.
Sementara itu, Senior Vice President ACT, Syuhelmaidi Syukur menjelaskan bahwa pihaknya kini tengah berikhtiar untuk memberikan dukungan advokasi dan juga bantuan kemanusiaan kepada etnis Uighur. Salah satunya dengan mengirimkan Tim Sympathy of Solidarity (SOS) untuk Uighur I.
Tim kemanusiaan ini diberangkatkan secara bertahap, menuju wilayah-wilayah di mana etnis Uighur mengungsi dari tindakan represi Pemerintah Tiongkok di Xinjiang. Sejumlah wilayah tersebut di antaranya Turki, Kirgistan, Kazakhstan, dan Uzbekistan.
“Keempat negara itu bertetangga dengan Xinjiang dan menjadi destinasi utama warga Uighur dalam mencari suaka. Ada ratusan ribu jiwa Uighur tersebar di empat negara tersebut. Ke sana lah tim kami menuju,†terangnya.
Tim SOS untuk Uighur I juga diproyeksikan untuk bisa menjangkau warga Uighur di Xinjiang, Tiongkok.
[ian]
BERITA TERKAIT: