PILKADA KOTA BEKASI

Tim Advokasi Nur-Firdaus Menyayangkan Terjadinya Intimidasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Senin, 11 Juni 2018, 09:38 WIB
rmol news logo . Tim advokasi pasangan calon bernomor urut 2 Nur Supriyanto-Adhy Firdaus di Pilkada Bekasi 2018 mendapat intimidasi dari sejumlah orang berbadan besar dan tegap.

Intimidasi itu diterima saat tim hendak melakukan konferensi pers mengungkap dugaan penggunaan ijazah palsu oleh calon petahana Rahmat Effendi, Minggu kemarin (10/6).

"Rencananya kami mau mengadakan konferensi pers pada pukul 14.00 WIB, namun tiba-tiba datang beberapa orang berbadan besar dan tegap, kemudian berteriak-teriak menyatakan, 'jangan menjelek-jelekkan putra daerah'," ujar Ketua Tim Advokasi Nur-Firdaus, Bambang Sunaryo melalui keterangan tertulis, Senin (11/6).

Kejadian berlangsung di Kantor Pengacara Bambang Sunaryo di Ruko Grand Galaxy City, Bekasi. Menurut Bambang, tim segera menghubungi Polsek Bekasi Kota dan Bekasi Selatan untuk meminta perlindungan.

"Datanglah Kapolsek Bekasi Selatan untuk meredakan situasi, dan akhirnya gerombolan itu membubarkan diri," ujar Bambang.

Dia mengaku tim Nur-Firdaus menyayangkan adanya intimidasi yang terjadi menjelang Pilkada yang akan digelar 27 Juni 2018.

"Sangat disayangkan demokrasi dinodai dengan premanisme untuk menekan," ujar Bambang. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA