"Saya memahami bahwa kemunculan nama saya sebuah aspirasi yang muncul dari bawah. Secara pribadi saya kaget, tapi harus dilalui karena Pak Anas mundur," ujar Basarah kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Selasa, (9/1).
Basarah mengaku keputusan yang akan diambil Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, pasti melalui pertimbangan yang matang.
"Saya hampir 10 tahun mendampingi Ibu Mega, saya pahami betul Bu Mega sebagai pemimpin partai. Beliau tahu persis dalam proses pengkaderan anak-anaknya di PDIP dengan proses dan talenta masing-masing. Ada yang dipersiapkan sebagai ideolog, di pemerintahan, struktur partai," tambahnya.
Karena itu Basarah bersiap-siap bila namanya benar ditunjuk langsung oleh Mega sebagai pendamping Gus Ipul. Menurut dia, tidak pantas kader menolak penugasan dari ketua umum.
"Tidak diperkenankan seorang kader menolak atau meminta-minta penugasan. Ketika Bu Mega menugaskan, tidak elok untuk menolak atau menawar. Jadi ada yang menolak, sejatinya dia belum menjiwai sosok sebagi seorang kader partai," tegasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: