Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Rabu, 17 Desember 2025, 05:48 WIB
Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Foto: Dokmentasi RMOLJabar)
rmol news logo Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali menggulirkan kebijakan kompensasi bagi pemilik angkutan kota, sopir angkot, serta sopir cadangan di kawasan Puncak, Bogor. 

Program ini diberlakukan bagi angkot yang diminta berhenti beroperasi sementara selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

Dedi mengatakan, kebijakan tersebut menyasar angkot yang melayani rute menuju dan dari kawasan wisata Puncak, baik di wilayah Kabupaten Bogor maupun Cianjur. 

Langkah ini diambil sebagai upaya mengantisipasi kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi selama musim libur panjang.

“Berkaca dari pengalaman mudik Lebaran 2025, kebijakan ini terbukti efektif dan akan kita berlakukan kembali,” kata Dedi dikutip dari RMOLJabar, Rabu 17 Desember 2025.

Pada pelaksanaan sebelumnya, program kompensasi diberikan kepada 1.322 sopir angkot di Kabupaten Bogor dan Cianjur. 

Dedi menilai bantuan sebesar Rp200 ribu per hari cukup membantu kebutuhan dasar keluarga sopir selama tidak beroperasi. Dengan asumsi kebutuhan makan Rp50 ribu per hari, kompensasi tersebut dapat mencukupi kebutuhan selama empat hari.

Kebijakan penghentian operasional angkot akan berlaku selama empat hari, yakni pada 24-25 Desember serta 30-31 Desember 2025. 

Pemprov Jabar menyiapkan kompensasi sebesar Rp200 ribu per orang per hari, sehingga setiap penerima akan mendapatkan total Rp800 ribu.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA