Seharusnya Pendidikan Pancasila Jadi Mata Pelajaran Sendiri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 01 Juni 2017, 19:56 WIB
rmol news logo Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mengusulkan agar pendidikan Pancasila menjadi mata pelajaran tersendiri di sekolah, terpisah dari pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN).

"Saat ini kita lihat Pancasila sebagai dasar negara sudah mulai luntur di sekolah. Bahkan ideologi berbau radikalisme dan intoleransi sudah mulai masuk ke lembaga pendidikan," ujar Ketua Umum PGRI Unifah Rasyidi di sela peringatan Hari Lahir Pancasila di Jakarta (Kamis, 1/6).

Menurutnya, pemisahan antara mata pelajaran PPKN dan Pancasila perlu dilakukan. Karena, PPKN saat ini hanya sebatas mempelajari administrasi kenegaraan, serta Pancasila tidak lagi dijadikan dasar perilaku bangsa dan negara. Idealnya, Pancasila seharusnya menjadi jiwa keseluruhan bangsa dalam bertindak. Untuk itu, perlu dilakukan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila.

"Selain reaktualisasi Pancasila di dalam kelas juga harus ada praktiknya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya upacara bendera yang kini tidak setiap sekolah melaksanakannya," jelas Unifah.

Untuk itu, dia meminta agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama perlu melakukan kajian reaktualisasi nilai Pancasila. Di sekolah jangan hanya aktif menyanyikan lagu Indonesia Raya namun seluruh lagu nasional Indonesia. Begitu juga dengan kegiatan siswa, harus memuat nilai yang berwawasan kebangsaan.

"Sampai saat ini, saya lihat belum ada metode nilai Pancasila yang sesuai. Kegiatan OSIS dan Pramuka juga harus dimasukkan wawasan kebangsaan," tegas Unifah. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA