"Ayo, silakan bikin. Saya tantang kapan pertemuan lintas agama se-Maluku, bila perlu se-Indonesia. Untuk Maluku, saya tantang bila perlu kita bikin minggu depan,†ujar Gubernur di Bumi Perkemahan Siwalima, Airlouw, Nusaniwe, Ambon, Kamis (2/3).
Said mengatakan itu untuk menjawab pertanyaan dari peserta Pertemuan Raya dan Perkemahan Nasional Pemuda-Mahasiswa GPI soal bisa tidaknya Pemerintah Provinsi Maluku menggelar pertemuan lintas agama.
Assagaff menegaskan, kegiatan berskala nasional saja bisa dibiayai pemerintah dan berlangsung sukses. Apalagi yang hanya berskala Maluku.
"Tahun ini Pemuda Maritim se-Indonesia akan kumpul di Ambon. Dan saya biayai itu. Apalagi lintas agama di Maluku," tegasnya, seperti diberitakan Humas Pemprov Maluku.
Gubernur lantas menyebut sejumlah agenda keagamaan yang pernah sukses digelar di daerahnya. Mulai dari Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXIV yang berlangsung di Ambon 8-15 Juni 2012, Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XI di Ambon 2-12 Oktober 2015, dan yang baru saja usai digelar, Tanwir Muhammadiyah di Ambon 24-26 Februari 2017.
"Muktamar juga saya minta bisa digelar di Maluku. Supaya lewat pertemuan lintas agama kita membangun Maluku yang benar-benar aman. Maluku yang sejahtera. Maluku yang rukun, religius dan berkualitas," ungkapnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: