"Sejak awal saya memang selalu menang lawan Ahok, termasuk soal klaim KTP. Buktinya Ahok ikut omongan saya nggak berani maju independen," ujar dia seperti diberitakan
RMOLJakarta.com, Selasa (23/8).
Habiburokhman menilai, keputusan Ahok datang ke MK untuk sidang gugatan terkait cuti petahana sebagai keputusan blunder.
"Ahok sok nggak pake
lawyer akhirnya memori permohonannya berantakan, nggak jelas legal standing dan nggak jelas kapasitas dia sebagai apa. Prinsipnya cuti bagi petahana adalah pencegahan agar tidak ada penyimpangan di masa kampanye. Petahana yang tidak kampanye dan tidak cuti justru lebih bahaya lagi karena semakin sulit dikontrol," paparnya.
Habiburokhman tidak menjawab secara lugas soal apakah dia bersedia untuk hadir di sidang selanjutnya. Dia justru mengkritisi sikap Ahok yang membawa pegawainya saat persidangan.
"Kemarin saja waktu sidang MK kita sulit memahami kapasitas Ahok, uji materi pribadi tapi di MK juga hadir PNS DKI. PNS yang hadir di MK kemarin, Dishub yang ngatur jalan, Kepala Badan Kesbang dan sepertinya beberapa protokol berbaju batik," ucapnya.
[sam]
BERITA TERKAIT: