Karenanya, Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri meminta agar pemerintah baik pusat maupun daerah tidak menganggap remeh masalah ketenagakerjaan.
"Selama ini masalah ketenagakerjaan sering dianggap sebagai masalah pinggirin. Padahal masalah ketimpangan disumbang begitu besar oleh faktor ketenagakerjaan. Jadi, tolong jangan lagi anggap remeh masalah ketenagakerjaan," katanya di depan ribuan warga Pekalongan dalam acara boyongan bupati terpilih H. Asif Qolbihi di Pendopo Kabupaten Pekalongan, Rabu (29/6).
Menurut Hanif, ketimpangan dalam bidang ketenagakerjaan itu meliputi ketimpangan pekerja di desa dengan kota, pekerja informal dengan formal, pekerja terampil dan tidak terampil, ketimpangan upah, serta ketimpangan akses calon pekerja terhadap informasi pasar kerja.
Ketimpangan juga tampak dari profil angkatan kerja nasional yang masih didominasi lulusan SD dan SMP. Selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar pembangunan sumber daya manusia digenjot maka pelatihan kerja atau vocational training menjadi terobosan bagi percepatan peningkatan kualitas tenaga kerja menghadapi era persaingan.
"Saya khawatir jika pembangunan SDM tidak menunjukkan keberpihakan kepada mayoritas angkatan kerja yang hanya lulusan SD-SMP itu. Maka bonus demografi yang sedang dinikmati Indonesia akan menjadi bencana dan bukan menjadi berkah," jelas Hanif.
Dalam kesempatan itu, dia berpesan kepada bupati terpilih untuk membuat terobosan guna memperkecil ketimpangan sosial yang ada, termasuk terobosan di bidang ketenagakerjaan melalui penguatan akses dan mutu pelatihan kerja.
"Pak Asif sebagai bupati baru ayo saya dukung buat terobosan pembangunan di bidang ketenagakerjaan agar ketimpangan menurun. Tentu cara berpikir dan cara kerjanya tidak bisa lagi bisa business as usual, biasa-biasa saja. Saya dukung Pak Asif untuk jadi B3 alias Bupati Bukan Biasa," ungkapnya disambut tepuk tangan warga.
Acara boyongan bupati terpilih sendiri dihadiri pasangan bupati dan wakil bupati terpilih Pekalongan H. Asif Qolbihi dan Hj. Arini Antono, bupati periode 2011-2016 H. Ahmad Antono, anggota FPKB DPR dan DPRD Jawa Tengah H Bisri Romli dan Abdul Hamid, jajaran DPRD dan SKPD Kabupaten Pekalongan serta tokoh-tokoh masyarakat Pekalongan.
[wah]
BERITA TERKAIT: