"Saya pikir itu (serangan terhadap Dubes Lippert) tidak akan memiliki efek yang sangat besar. Hubungan (AS dan Korsel) tetap mendalam dan sangat kuat," katanya pada Jumat (6/3), seperti dimuat
VOA.
Stephens sendiri merupakan Dubes Amerika Serikat di Korea Selatan untuk periode 2008-2011 lalu.
Sementara mantan komandan pasukan AS di Korea Selatan 2006-2008, Burwell Bell, mengatakan bahwa serangan itu adalah insiden itu tidak mewakili masyarakat Korea Selatan.
"Saya sangat yakin, setiap sentimen anti-Amerika yang ada di Korea Selatan juga keseluruhan terkejut oleh jenis tindakan keji," kata Bell.
Hal tersebut, tambah Bell, lantaran kedua negara baik Amerika Serikat maupun Korea Selatan memiliki tujuan yang sama.
"Kami memiliki cita-cita yang sama, proses demokrasi yang sama, kasih yang sama untuk kebebasan dan kemerdekaan dan perspektif yang sama terhadap pemerintahan," tandasnya.
[mel]
BERITA TERKAIT: