"Ini belum pernah terjadi, sekian ribu penumpang diterlantarkan selama tiga hari. Tidak ada satu orang pun dari manajemen atau direksi Lion Air yang memberikan keterangan yang jelas tentang penyebab tidak operasinya sekian banyak pesawat," kata Tjipta kepada
Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Jumat, 20/2).
Menurutnya, pihak maskapai semestinya bisa lebih memperhatikan nasib para penumpang yang menjadi korban keterlambatan jadwal pesawat.
"Minimal mereka (Lion Air) memberikan makanan kepada sekian banyak penumpang yang terlunta-lunta, memberikan penginapan, dan juga memberikan penjelasan tentang kepastian penerbangan para penumpang," sambungnya.
Tjipta pun mempertanyakan soal campur tangan pemerintah dalam kasus tersebut. Ia bahkan menyerukan agar pemerintah membekukan izin operasional Lion Air.
"Di mana Menteri Perhubungan Jonan? Kok tidak terlihat mukanya? Mestinya Jonan terjun ke Cengkareng dengan membawa ribuan makanan dan minuman untuk para penumpang. Bebankan biayanya itu ke Lion Air," tegas Tjipta.
[mel]
BERITA TERKAIT: