"Sudah sejak lama menderita penyakit jantung tersebut, namun kang Asep selalu saja mementingkan warga masyarakat yang mengundangnya karena ini tanggung jawab moral," ujar salah seorang sahabat almarhum, Benny Syafaat kepada
Rakyat Merdeka Online, Senin (31/3).
"Saya dapat kabar dari adik iparnya, usai shalat Dzuhur mendadak pingsan, lalu dibawa ke RSUD Al Ihsan Baleendah, dan menghembuskan nafas terakhir pukul 14.20 wib," sambungnya.
Benny menjelaskan, almarhum sudah mengeluh karena jantungnya sering sakit sejak November hingga Desember 2013 lalu. Almarhum, kata Benny, sempat ke Singapura untuk berobat jantungnya. Tapi, Almarhum batal berobat dan memilih kembali ke tanah Pasundan.
"Awal tahun dia cerita, sudah mengantri di salah satu RS di Singapura, malah pulang ke Bandung lagi. Dengan alasan banyak warga di Jabar dan Indonesia menunggunya untuk memerankan dalang tokoh cepot. Karena beliau orangnya sangat menghargai orang," demikian Benny.
[sam]
BERITA TERKAIT: