Komisaris PT PLN (Persero), Andi Arief, menyampaikan bahwa langkah paling kritis dalam pemulihan kelistrikan Aceh telah berhasil dilalui. Sistem kelistrikan Aceh yang sebelumnya terisolasi kini kembali tersambung dengan jalur backbone transmisi Sumatera.
“Direktur Utama PLN melaporkan kemarin, Rabu 17 Desember, bahwa langkah paling kritis dalam pemulihan sistem kelistrikan Aceh telah berhasil dilalui. Sistem Aceh yang sebelumnya terisolasi kini sudah tersambung kembali dengan jalur backbone transmisi Sumatera,” ujar Andi Arief, Kamis, 18 Desember 2025.
Ia menjelaskan, setelah koneksi berhasil dipulihkan, PLN melanjutkan proses sinkronisasi pembangkit, gardu induk, dan beban secara bertahap. Langkah ini dilakukan dengan penuh kehati-hatian guna menjaga keamanan dan stabilitas sistem kelistrikan.
“Saat ini sistem kelistrikan Aceh terus berangsur pulih. Masyarakat menyambut menyalanya listrik di berbagai kota dengan sangat positif. Semangat dan harapan rakyat Aceh mulai kembali terasa seiring terang yang mulai hadir,” katanya.
Menurut Andi, pada Rabu malam, Kota Banda Aceh yang sebelumnya masih mengalami pemadaman bergilir telah sepenuhnya menyala. Antusiasme warga terlihat jelas ketika pusat-pusat aktivitas kembali terang.
Sejumlah daerah yang telah kembali terang antara lain Sigli, Meulaboh, Bireuen, Blang Pidie, Takengon, Simpang Tiga, Lhokseumawe, Tapak Tuan, Blang Kejeren, Idi, Langsa, dan Kuala Simpang. Pemulihan akan terus berlanjut ke titik-titik lainnya.
Untuk wilayah Aceh Tamiang, Andi menyebut pasokan listrik kini jauh lebih andal setelah beralih dari tegangan rendah ke tegangan tinggi melalui Gardu Induk (GI) Tualang Cut.
Meski demikian, pemulihan di sejumlah wilayah masih dilakukan secara bertahap. Andi mengakui pemadaman bergilir masih terjadi, namun intensitasnya akan dikurangi secara signifikan dalam waktu dekat.
“Malam ini pemadaman bergilir masih ada, tapi akan berkurang signifikan. Penguatan sistem terus dilakukan dengan penambahan sinkronisasi pembangkit selama 20–30 jam ke depan agar sistem semakin kokoh,” ujarnya.
Andi menegaskan capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran PLN di tengah kondisi medan yang tidak mudah. Tim di lapangan tetap siaga penuh mengingat potensi longsor susulan secara mikro masih terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Potensi longsor susulan secara mikro masih terjadi di Aceh, Sumut, dan Sumbar, sehingga tim tetap siaga penuh di lapangan dan kami kerahkan personel utk menyisir perbaikan,” katanya.
Ia berharap sistem kelistrikan Aceh dapat terus terjaga keamanannya dan menjadi berkah serta sumber harapan baru bagi masyarakat.
“Semoga sistem tetap aman dan stabil, serta menjadi berkah dan harapan bagi masyarakat Aceh,” pungkas Andi Arief.
BERITA TERKAIT: