Prof. Zubairi: Penularan Covid-19 Kini Lebih Mudah, Tak Benar IDI Menolak Vaksinasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Sabtu, 12 Desember 2020, 22:11 WIB
Prof. Zubairi: Penularan Covid-19 Kini Lebih Mudah, Tak Benar IDI Menolak Vaksinasi
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Dr. Zubairi Djoerban/Net
rmol news logo Penularan vorus SARS Cov-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 belakangan ini ditengarai lebih mudah terjadi. Dalam sepekan terakhir, positivity rate Covid-19 di Jakarta sebesar 9,2 persen, sementara untuk seluruh wilayah Indonesia sebesar 18,6 persen.

Demikian disampaikan Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Dr. Zubairi Djoerban melalui akun Twitter pribadi miliknya, Sabtu malam (12/12).

“Alarm. Positivity rate di Jakarta sepekan terakhir 9,2 %. Sementara Indonesia 18,6 %. Penularan Covid-19 saat ini lebih mudah,” tulisnya.

Dia menambahkan, belakangan ini muncul berbagai klaster baru dalam jumlah banyak seperti klaster keluarga di Ciracas, klaster gereja di Palangka Raya, atau klaster sekolah di Kudus.

Dalam kesempatan itu, Prof. Zubairi juga meluruskan pandangan yang menganggap IDI menolak vaksin.

“Itu anggapan yang tidak benar. Jangan salah tafsir atas ucapan saya yang sepertinya diambil sepotong-sepotong. Yang jelas, organisasi IDI mendukung vaksinasi. Tentu setelah izin edar darurat (EUA) BPOM keluar,” demikian Prof. Zubairi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA