Izin tersebut dikeluarkan oleh FDA pada Sabtu (21/11), setelah pembuat obat Regeneron merilis REGEN-COV2, kombinasi dua antibodi buatan laboratorium.
Antibodi tersebut terbukti mengurangi rawat inap pasien Covid-19 dan digunakan untuk merawat Presiden AS Donald Trump.
"Mengotorisasi terapi antibodi monoklonal ini dapat membantu pasien rawat jalan menghindari rawat inap dan mengurangi beban sistem perawatan kesehatan kami," kata komisaris FDA, Stephen Hahn, seperti dikutip
Reuters.
Pengobatan antibodi regeneron adalah pengobatan antibodi sintetis kedua yang menerima persetujuan penggunaan darurat dari FDA.
Terapi serupa dikembangkan oleh Eli Lilly juga diberikan izin oleh FDA pada 9 November.
Pengobatan tersebut bekerja dengan mengikat protein permukaan virus SARS-CoV-2 dan menghentikannya menyerang sel manusia.
FDA mengatakan data menunjukkan, Regeneron berhasil mengurangi rawat inap terhadap 799 pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.
Seiring dengan lampu hijau tersebut, Regeneron mengatakan pihaknya siap untuk memproduksi dosis untuk 80 ribu pasien Covid-19 pada akhir November dan sekitar 300 ribu pasien pada akhir Januari 2021.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: