Percepat Deteksi Covid-19, PB HMI Adakan Rapid Test Gratis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Sabtu, 18 April 2020, 21:06 WIB
Percepat Deteksi Covid-19, PB HMI Adakan Rapid Test Gratis
Rapit test Covid-19 di Sekretariat PB HMI/RMOL
rmol news logo Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) melalui Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI) menginisiasi pelaksanaan rapid test dan berobat gratis bagi relawan Satgas Covid-19 dan masyarakat umum tidak mampu yang mengalami gejala serupa Covid-19. Rapid test tersebut digelar di Sekretariat PB HMI Jakarta, Sabtu (18/04).

"Data dan fakta peningkatan jumlah pasien positif Covid-19 serta kesulitan dalam proses mendeteksi gejala pasien hari ini, secara signifikan telah mengkhawatirkan situasi kebatinan setiap warga. PB HMI akan memulainya dari sana," ujar Pj ketua Umum PB HMI Arya Kharisma Hardy di Jakarta, Sabtu (18/04).

Arya mengatakan, dalam situasi darurat yang hampir tak terukur dan serba bias data ini, kontribusi aktif dari semua elemen bangsa sangat penting. “Hal ini akan menjadikan segalanya selalu dalam kendali kita sebagai sebuah bangsa,”.

Arya menambahkan, Indonesia ditengarai hanya memiliki kapasitas ruang perawatan pasien positif dengan rasio 12:10.000 orang. Dengan biaya perawatan yang mencapai jutaan rupiah per pasien per hari.

"Peralatan dan tenaga medis kita terbatas. Ruang perawatan terbatas, rasionya 12:10.000 orang, biaya perawatan juga mahal. Ini situasi yang sangat mengkhawatirkan, maka penting bagi semua elemen bangsa untuk bergerak bersama-sama melawan Covid-19," tukasnya.

Arya menambahkan, rapid test yang dilakukan secara rutin dan masif akan sangat membantu pemerintah dalam mendeteksi dan mengukur seberapa jauh penyebaran wabah ini. Sehingga instrumen pengendalian dan pemulihan dapat dihitung dan disiagakan.

"Apapun nanti hasilnya pemerintah harus siap menerima realitas yang ada, karena bisa jadi jika rapid test ini dilakukan secara massif jumlah grafik pasien positif terinfeksi Covid-19 akan meningkat signifikan," ungkapnya.

Direktur Badan Koordinasi Nasional LKMI dr. Fachrurrozy Basalamah pada kesempatan yang sama mangatakan, rapid test akan diutamakan bagi para relawan satgas Covid-19, tenaga medis dan masyarakat kurang mampu yang memiliki gejala Covid-19.

"LKMI telah menyediakan Hotline pendaftaran bagi relawan dan tenaga medis yang ingin diperiksa secara intensif. Termasuk juga bagi masyarakat umum yang terbatas secara ekonomi akan turut kami test kesehatannya khususnya yang berdomisili di Jakarta Selatan," ujar pria yang akrab disapa dr Ozy itu.

Ozy menjelaskan, mekanisme rapid test ini digelar di Sekretariat PB HMI dan dibagi dalam 3 sesi waktu pemeriksaan. Tujuannya agar tidak terjadi penumpukan peserta karena keterbatasan tenaga medis.

Di tengah perang melawan pandemi ini, Ozy berharap masyarakat mengikuti anjuran pemerintah dan menahan diri tidak ke luar rumah.

"Lebih bijaksana jika setiap individu khususnya warga ibukota Jakarta berusaha menahan diri untuk tidak keluar dari rumah pada masa-masa darurat ini. Covid-19 memiliki pola epidemi yang sangat sulit dihindari, kendatipun kita memiliki antibodi yang tangguh," tandas dr. Ozy. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA