Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

3 Saksi Dipanggil KPK terkait Korupsi Pengadaan X-ray Kementan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Kamis, 13 Februari 2025, 12:40 WIB
3 Saksi Dipanggil KPK terkait Korupsi Pengadaan X-ray Kementan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)/RMOL
rmol news logo Sebanyak 3 orang dipanggil tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi pengadaan X-ray di Badan Karantina Pertanian (Barantan), Kementerian Pertanian (Kementan).

Jurubicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, pada Kamis 13 Februari 2025, tim penyidik memanggil 3 orang sebagai saksi dalam perkara yang belum diumumkan tersangkanya ini.

"Pemeriksaan di Gedung KPK Merah Putih," kata Tessa kepada wartawan, Kamis siang, 13 Februari 2025.

Ketiga saksi yang dipanggil, yakni Agung Rahmadi selaku wiraswasta, Muhammad Saban selaku Direktur PT Mitra Karya Seindo, dan Sunarto Sulai selaku Direktur PT Anugerah Maju Bersama Cemerlang.

Pada Jumat, 16 Agustus 2024, KPK resmi mengumumkan penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan X-ray di Barantan Kementan TA 2021. Penyidikan itu berlangsung sejak 12 Agustus 2024.

Di mana, terdapat 3 pengadaan yang dikorupsi, yakni X-ray statis, mobile X-ray, dan X-ray trailer atau kontainer.

Sementara itu, pada 15 Agustus 2024, KPK telah mengeluarkan Surat Keputusan nomor 1064/2024 tentang larangan bepergian ke luar negeri terhadap 6 orang, yakni WH, IP, MB, SUD, CS, dan RF. Namun demikian, KPK belum membeberkan identitas lengkap keenam orang tersebut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh redaksi, KPK telah menetapkan 1 orang sebagai tersangka, yakni Wisnu Haryana (WH) selaku mantan Sekretaris Barantan. 

Wisnu Haryana pun sudah mengaku bahwa dirinya merupakan tersangka dalam perkara ini. Hal itu diakuinya usai diperiksa sebagai tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Senin 10 September 2024.rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA