Pimpinan KPK seharusnya mendukung kinerja aparat penegak hukum dalam memberantas judi online dengan cara menangkapnya.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia, Neni Nur Hayati, kepada
Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL sesaat lalu, Senin (5/8).
“Langkah konkret yang dilakukan juga seharusnya menangkap pelaku, memutus mata rantai tersebut termasuk dengan memutus jaringan internet,” kata wanita yang akrab disapa Teh Neni ini.
Menurut Teh Neni, memberantas judi online di Indonesia sedianya menjadi atensi semua pihak. Mengingat praktik judi online di Indonesia sudah masuk kondisi darurat.
“Harus menjadi komitmen bersama bahwa judi online ini harus dicegah dan diminimalisir. Karena kondisi darurat, negara harus segera mengambil sikap karena ini sudah banyak sekali yang terlibat dan sangat merugikan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata meminta tak perlu membesar-besarkan praktik judi online yang dilakukan 60 pegawai KPK. Sebab, nilai transaksi judi online para pegawai lembaga antirasuah tersebut terbilang kecil.
Alex bahkan menyebut praktik judi online puluhan pegawai KPK dilakukan hanya sebatas iseng.
"Sama (seperti) yang sebelumnya, kebanyakan pegawai iseng mengisi waktu. Nilainya sebagian besar puluhan ribu sampai beberapa ratus ribu. Ada juga yang beberapa juta," kata Alex kepada
Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Jumat (2/8).
BERITA TERKAIT: