Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Diperiksa KPK Terkait Gratifikasi Saiful Ilah, Bos Maspion Group Alim Markus Kembali Bungkam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Rabu, 24 Mei 2023, 13:15 WIB
Diperiksa KPK Terkait Gratifikasi Saiful Ilah, Bos Maspion Group Alim Markus Kembali Bungkam
Bos Maspion Group, Alim Markus mendatangi panggilan pemeriksaan KPK terkait kasus gratifikasi mantan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah (SI), Rabu (24/5)/RMOL
rmol news logo Bos Maspion Group, Alim Markus kembali bungkam usai menjalani pemeriksaan dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi mantan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah (SI), Rabu (24/5).

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, Alim tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan pada pukul 09.42 WIB. Alim selesai diperiksa sekitar pukul 12.51 WIB.

Usai diperiksa sebagai saksi, Alim kembali tidak mengeluarkan satu katapun saat ditanya berbagai pertanyaan dari wartawan, termasuk soal dugaan pemberian uang kepada tersangka Saiful. Sikap Alim itu juga sama saat baru tiba di KPK, yang sama sekali tidak memberi pernyataan sedikitpun kepada wartawan ikhwal kenapa dirinya diperiksa oleh KPK.

Sebelumnya pada Senin (22/5), tim penyidik telah memeriksa bos kopi Kapal Api, Soedomo Mergonoto. Soedomo yang juga menjabat sebagai Dirut PT Santos Jaya Abadi diduga memberi uang dalam bentuk mata uang asing kepada tersangka Saiful.

Pada Selasa (7/3), KPK kembali menahan Saiful Ilah dalam kasus dugaan gratifikasi, setelah sebelumnya terjerat kasus suap pembangunan proyek infrastruktur di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo.

Selama menjabat Bupati, Saiful diduga banyak menerima gratifikasi dalam bentuk uang maupun barang, yang seolah-olah diatasnamakan sebagai hadiah ulang tahun, uang lebaran, hingga fee atas penandatanganan sidang peralihan tanah gogol gilir. Gratifikasi itu diberikan oleh pihak swasta, ASN di lingkungan Pemkab Sidoarjo dan Direksi BUMD.

Uang yang diterima Saiful dalam bentuk pecahan mata uang rupiah dan mata uang asing. Sedangkan gratifikasi bentuk barang, berupa logam mulia seberat 50 gram, berbagai jam tangan, tas, dan handphone mewah dengan merek internasional. Saat ini besaran gratifikasi yang diterima Saiful sekitar Rp15 miliar. rmol news logo article
EDITOR: IDHAM ANHARI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA