Kegiatan tes urine atau urinalisis ini juga diikuti langsung oleh Ketua KPK, Firli Bahuri dan Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango. Pemeriksaan urine ini dilakukan terhadap 700 pegawai yang dipilih secara sampling
Inspektur KPK, Subroto mengatakan, tes urine yang digelar hari ini, Selasa (2/11) bertujuan untuk mendeteksi kandungan narkotika dengan menggunakan metode pemeriksaan urine terhadap pegawai.
"Sehingga kita bisa melakukan mitigasi dan pencegahan secara lebih awal agar tidak terjadi penyalahgunaan narkotika di lingkungan KPK," ujar Subroto dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa sore (2/11).
Pelaksanaan tes urine ini juga merupakan implementasi kepatuhan terhadap Peraturan BNN 11/2018 tentang Pelaksanaan Tes Urine Narkotika untuk Deteksi Dini.
Pelaksanaan tes urine narkotika kata Subroto, bertujuan selain untuk mengetahui kandungan narkotika dalam tubuh, juga sebagai sarana edukasi kepada masyarakat.
Selain itu KPK berharap, ada peningkatan kepedulian dan kewaspadaan terhadap penyalahgunaan narkotika, serta mendorong masyarakat untuk berorientasi mewujudkan lingkungan yang bersih dari penyalahgunaan narkotika.
"KPK berkomitmen untuk terus melakukan pemeriksaan urine narkotika sebagai deteksi dini secara berkala bagi para pegawai," kata Subroto.
Hal tersebut diharapkan dapat mewujudkan lingkungan KPK yang sehat dan bersih dari penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang lainnya.
"Yang tentu akan mendukung perwujudan lingkungan yang kondusif untuk pelaksanaan tugas-tugas pemberantasan korupsi oleh insan KPK," pungkas Ali.
BERITA TERKAIT: