“Tadi saya melihat sendiri dari luar garis Polisi kami melihat sendiri satu-satunya yang utuh, kaca tidak pecah tidak ada satupun yang terbakar adalah Adhiyaksa Record Center,†kata Hari dalam acara ILC bertajuk “
Waduh, Kok Kejaksaan Agung Terbakar?†Selasa malam (25/8).
Adhiyaksa Record Center, dijelaskan Hari ialah saru ruangan yang menyimpan arsip-arsip milik Kejaksaan Agung yang berstandart Arsip Nasional Indonesia (ANRI).
Oleh sebab itu, Hari berharap usai olah TKP rampung, pihaknya bakal menyampaikan arsip-arsip yang terselamatkan di dalam Adhiyaksa Record Center.
Kemudian, sambung Hari, gedung yang menyimpan berkas-berkas perkara tindak pidana khusus berada cukup jauh dari gedung utama yang habis terbakar. Jaraknya, kata Hari, sekitar 200 meter dan dipisahkan oleh lapangan bola.
“Gedung tindak pidana khusus yang lebih dikenal masyarakat gedung bundar,†tandas Hari.
Kemudian, gedung lain yang menyimpan data yaitu PPA (Pusat Pemulihan Aset) dan Daskrimti (Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi) berada jauh letaknya di belakang gedung utama dengan jarak 100 meter, lalu dibelakang gedung PPA terletak gedung Jampidum yang menangani tindak pidana umum.
“Baru di belakang gedung Jampidum, di lantai 8 ditempati data statistik kriminal dan teknologi informasi (Daskrimti),†tandas Hari.
Oleh karena itu, sambung dia, kekhawatiran masyarakat behwa akibat kebakaran hebat yang terjadi pada Sabtu malam bakal menghentikan beberap perkara yang sedang ditangani oleh Kejaksaan Agung hilang dan terbakar tidak mungkin terjadi.
BERITA TERKAIT: