Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, mengaku prihatin karena lima dari total 11 OTT yang dilakukan KPK tahun ini melibatkan kepala daerah yang baru dilantik.
“Sejumlah penangkapan tersebut menimbulkan keprihatinan karena menjerat kepala daerah yang baru saja dilantik pada Februari 2025,” kata Fitroh, dikutip redaksi di Jakarta, Selasa, 23 Desember 2025.
Fitroh menyebut, kepala daerah pertama yang terjaring OTT KPK pada 2025 adalah Bupati Kolaka Timur (Koltim), Abd Azis.
Penangkapan itu kemudian disusul oleh Gubernur Riau Abdul Wahid, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, serta Bupati Bekasi Ade Kuswara yang ditangkap pada 18 Desember 2025.
Lebih lanjut, Fitroh menegaskan bahwa upaya penindakan KPK tidak berhenti pada penangkapan semata. KPK akan terus mengembangkan perkara dengan menelusuri aliran dana, peran pihak lain, serta menetapkan tersangka baru sebagai bentuk komitmen membongkar praktik korupsi hingga ke akarnya.
“Sepanjang 2025, KPK telah menetapkan 118 orang sebagai tersangka per 22 Desember 2025. Hal ini mencerminkan intensitas dan keseriusan KPK dalam menjaga integritas penyelenggaraan negara,” pungkas Fitroh.
BERITA TERKAIT: