Hal itu diungkapkan Riezky Aprilia di persidangan lanjutan untuk terdakwa Saeful Bahri dalam kasus dugaan suap terkait pergantian anggota DPR RI terpilih 2019-2024 di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (23/4).
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami perkenalan saksi Riezky dengan Saeful Bahri. Riezky mengaku tahu Saeful Bahri, namun tidak kenal.
Selanjutnya, Jaksa membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) nomor 5 saksi Riezky yang menjelaskan bahwa Saeful Bahri pernah menghubungi Riezky melalui WhatsApp untuk meminta bertemu.
"Iya jadi memang saat itu Saeful menghubungi saya untuk bertemu dengan saya," ucap Riezky Aprilia.
Riezky mengaku sedang berada di Singapura saat dihubungi Saeful, karena akan melakukan checkup dengan mengajak anaknya pada sekitar 24 atau 25 September 2019.
Ternyata Saeful Bahri juga tengah berada di Singapura. Sehingga, terjadilah pertemuan tersebut di Singapura.
Saat bertemu itulah, Saeful Bahri meminta Riezky Aprilia untuk mundur menjadi anggota DPR RI sebelum dilantik pada Oktober 2019.
"Saat bertemu Saeful Bahri dengan saudari saksi, apa yang disampaikan oleh yang bersangkutan?" tanya Jaksa.
"Ya saya disuruh mundur," jawab Riezky.
Namun, Riezky mengaku tidak mengetahui alasannya diminta mundur oleh Saeful Bahri.
"Alasannya saya nggak tahu konkret, dan saya juga nggak mau tahu alasannya apa. Saya tidak kenal dengan Saeful Bahri ini, saya nggak tahu alasannya apa," terang Riezky.
Sejauh yang Riezky dengar, Saeful memintanya untuk mundur untuk kemudian digantikan oleh Harun Masiku.
"Tapi memang beliau sampaikan untuk mundur, untuk di-refresh, digantikan oleh Harun (Masiku)," ungkap Riezky.
"Sudah disebut Harun?" tanya Jaksa menegaskan.
"Iya beliau sebut diganti sama Harun. Bahwa politik ini harus fleksibel, demikian yang saya ingat dalam pemikiran saya waktu itu. Beliau meminta saya untuk mempertimbangkan mengundurkan diri, dan saya menolak," jawab Riezky.
Pada saat pertemuan itu, Riezky melihat Saeful Bahri membawa sebuah map yang berisi berkas-berkas. Saeful pun sempat memaksa ingin memperlihatkan kepada Riezky. Namun, Riezky menolak untuk melihat berkas yang ada di map tersebut.
Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PDIP, Riezky Aprilia, menyebut pernah diminta mundur oleh terdakwa Saeful Bahri yang merupakan kader PDIP sebelum dilantik sebagai anggota DPR RI. 
.jpeg)
BERITA TERKAIT: