Mabes Polri Tak Tolerir Oknum Bermain Rekrutmen Calon Polisi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Rabu, 19 September 2018, 13:30 WIB
Mabes Polri Tak Tolerir Oknum Bermain Rekrutmen Calon Polisi
rmol news logo . Meski Polri telah memberlakukan tahapan masuk polisi melakui sistem online dan terbuka. Masih saja dimanfaatkan oleh oknum untuk meraup keuntungan dari proses rekrutmen.

Seorang Polwan yang bertugas di Polda Jawa Timur berisial SR berpangkat Ipda ditangkap setelah menjanjikan bisa memasukkan seseorang menjadi polisi dalam seleksi penerimaan Bintara Polri.

Asisten Sumber Daya Manusia (ASSDM) Kapolri, Irjen Pol Eko Indra Heri menyampaikan Polri tidak mentoleransi tindakan tersebut, dengan mengusut tuntas kasusnya.

“Mereka-mereka yang berniat main-main dalam rekrutmen, baik internal maupun eksternal tidak ada toleransi, Kita akan usut tuntas,” kata Eko Indra kepada waratawan, Rabu (19/9).

Karena, sambung Eko, setiap pelanggaran tindak pidana, disiplin dan kode etik sesuai perintah pimpinan Polri harus ditindak tegas.

“Di sidang kode etik dapat memecat Dengan Tidak Hormat (PTDH) anggota yang terbukti dinyatakan bersalah dan dapat dipidanakan,” pungkasnya.

Kasus ini bermula pada Oktober 2017. saat itu SR diduga menjanjikan kepada korban, MA (Mimid Achmid), bahwa dua cucunya bisa lulus tes masuk bintara Polri. Sebagai imbalannya, SR meminta uang sejumlah Rp 450 juta.

Uang tersebut akhirnya ditransfer korban secara bertahap. Korban mengaku sudah tiga kali melakukan transfer dengan nominal Rp 40 juta, Rp 260 juta, dan RP 150 juta. [jto]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA