Dalam laporan itu, 100 pengacara menyertakan surat kuasa dari keluarga besar JK yakni putrinya, Chairani Jusuf Kalla.
"Kami ketemu langsung dengan keluarga. Surat dikasih hari Jum'at kemarin, didampingi istrinya Pak JK. Ini merupakan persoalan harga diri," kata anggota tim advokat kebangsaan, Muhammad Ihsan di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Senin (29/5).
Menurut Ihsan, orasi Silfester bukan hanya menyinggung JK pribadi tapi juga keluarganya di Sulawesi Selatan, khususnya keluarga istri JK, Mufidah di Sumatera Barat, Keluarga HMI, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.
"Jadi dia sudah menabuh genderang perang dengan semua orang," terang Ihsan.
Diketahui, dalam orasinya Silfester menyebut Wapres JK sebagai akar penyebab kekisruhan di Pilgub DKI lantaran sengaja menggunakan isu SARA untuk memenangkan salah satu pasangan calon. Menurut Silfester, JK berkepentingan dengan Pilgub DKI untuk memuluskan langkah di Pilpres 2019.
[wid]
BERITA TERKAIT: