
Wakil Gubernur Bangka Belitung, Hidayat Arsani datang melaporkan dugaan tindak pidana korupsi bandar udara Pronvisi Babel kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta.
Menurutnya, ada yang janggal dari penghentian operasi bandar tersebut.
"Saya datang ke KPK ini untuk minta pertolongan untuk menyelamatkan uang negara. Di kampung kami di Provinsi Babel bandaranya sudah hampir kurang lebih tujuh tahun tidak berfungsi ILSnya (Instrument Landing System)," terang Hidayat di gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Selasa (24/11).
Fakta ini diketahuinya setelah melakukan sidak ke bandara wilayah tersebut. iIa menemukan ada ILS senilai Rp 17 miliar yang sama sekali tidak bisa digunakan oleh masyarakat Babel.
"Ini sangat menyangkut, mengancam keselamatan penumpang," ujar Hidayat
.[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: