“Korban ini menggerinda benda tersebut, dan saat digerinda itulah terjadi ledakan yang mengenai korban secara langsung (hingga tewas di tempat),” kata Kapolsek Babelan, Kompol Wito, Senin 24 November 2025.
Korban diketahui pulang memulung menjelang subuh. Setelah sempat bertemu orang tuanya, korban kemudian menuju rumah mertuanya, tempat tragedi itu terjadi. Korban mengira mortir tersebut rongsokan logam.
Setelah diperiksa oleh Unit Penjinak Bom (Jibom) Gegana Polda Metro Jaya, benda tersebut dipastikan merupakan mortir. Ledakan mortir itu menyebabkan luka serius di bagian perut dan tangan korban. Tidak ada korban lain dalam peristiwa ini dan tidak ditemukan kerusakan berarti di sekitar lokasi.
“Jenis mortir, kategori low atau high. Sedangkan usia produksinya masih didalami oleh tim Jibom Gegana Polda Metro,” kata Wito dikutip dari
RMOLJabarDari hasil olah TKP, ditemukan beberapa potongan selongsong mortir yang mengindikasikan benda tersebut sempat dipotong sebelum akhirnya meledak.
“Karena ketidaktahuan korban, akhirnya terjadi ledakan. Ini masih terus didalami tim Jibom,” kata Wito.
Setelah pemeriksaan awal, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diautopsi.
BERITA TERKAIT: