SDA Bantah Dakwaan Jaksa KPK

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/febiyana-1'>FEBIYANA</a>
LAPORAN: FEBIYANA
  • Senin, 07 September 2015, 18:46 WIB
SDA Bantah Dakwaan Jaksa KPK
rmol news logo . Bekas Menteri Agama, Suryadharma Ali (SDA) membantah semua dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dialamatkan kepadanya. Semua dakwaan dinilainya hanya mengada-ada.

Menurutnya, dugaan kerugian negara hingga mencapai trilliunan rupiah hanya bohong belaka. Kasus ini juga terkesan dipaksakan pimpinan KPK lantaran lembaga antikorupsi ini tak punya kewenangan menghentikan perkara.

"Ternyata kerugian keuangan negara, angka yang disebutkan ternyata bohong belaka karena tidak sesuai dengan angka-angka yang didakwakan penuntut umum KPK pada saya," kata dia saat membacakan nota keberatan alias eksepsi, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (7/9).

Sebelumnya jaksa penuntut umum mendakwa SDA merugikan keuangan negara sebesar Rp 27,283 miliar dan 17,967 juta riyal. SDA disebut melakukan korupsi terkait dana penyelenggaraan ibadah haji dan penggunaan dana operasional menteri (DOM).

Suryadharma didakwa telah memperkaya diri sendiri dan orang lain dan telah menyalahgunakan wewenang dengan memberangkatkan 180 petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan tujuh pendamping Amirul Hajj tidak sesuai dengan ketentuan.

Selain itu, sebanyak 1.771 orang jamaah haji yang diberangkatkan tidak sesuai nomor antrean serta dinilai memperkaya korporasi penyedia akomodasi di Arab Saudi yakni 12 majmuah atau konsorsium dan lima hotel transito.

Suryadharma juga didakwa mengarahkan penyewaan tempat pemondokan jamaah haji tidak sesuai ketentuan dan juga memanfaatkan sisa kuota haji nasional tidak sesuai ketentuan. Selain itu, SDA juga didakwa menggunakan DOM yang tidak sesuai dengan peruntukannya.

Atas perbuatannya, SDA didakwa Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP juncto Pasal 65 ayat 1 KUHP. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA