Buruh Migran Cilacap Doa Bersama untuk Korban Mutilasi di Hongkong

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 08 November 2014, 12:55 WIB
Buruh Migran Cilacap Doa Bersama untuk Korban Mutilasi di Hongkong
rmol news logo Puluhan mantan Buruh Migran Indonesia (BMI) Cilacap, Jawa Tengah menggelar doa bersama untuk dua tenaga kerja Indonesia korban mutilasi di Hongkong, Sumarti Ningsih dan Seneng Mujiasih alias Jesse Lorena Ruri.

Aktivis BMI Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdatul Ulama (Lakpesdam NU) Cilacap, Tun Habibah, mengatakan, doa bersama ini sebagai wujud solidaritas atas nasib kedua WNI tersebut.

"Semoga BMI kita tidak mendapat nasib serupa. Semuanya didoakan semoga selamat," katanya, Sabtu (8/11).

Doa bersama ini sekaligus sebagai upaya untuk mendorong agar proses hukum segera dilakukan sehingga jelas apakah ada korban lain selain dua WNI yang ditemukan dalam koper di balkon lantai 31 apartemen milik seorang mantan bankir asal Inggris, Rurik George Caton Jutting (29), di Distrik Wan Chai, Hongkong, Sabtu (1/11).

"Kami meminta agar pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya," ujarnya.

Selain doa bersama bersama, forum tersebut juga diisi dengan diskusi migrasi aman bagi BMI dan WNI secara umum. Selain itu, hak dan kewajiban sebagai BMI juga didiskusikan.

"Kami membuat pelatihan paralegal, yaitu pengetahuan dan kemampuan hukum untuk BMI agar saat bersentuhan dengan hukum tahu hak dan kewajibannya," lanjutnya.

Di akhir acara, BMI Cilacap menggalang dana sebagai bentuk solidaritas untuk Sumarti dan Seneng Jumiasih.

"Memang angkanya tidak seberapa. Tapi ini adalah bentuk solidaritas kami untuk BMI yang ditimpa bencana," pungkasnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA