Pramono Anung:

Monas Terbuka untuk Sholawatan dan Kegiatan Agama Lain

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Sabtu, 20 Desember 2025, 18:51 WIB
Monas Terbuka untuk Sholawatan dan Kegiatan Agama Lain
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung saat melaksanakan salat Subuh berjamaah bersama para habaib dan ulama, di Balai Kota Jakarta. (Foto: PPID DKI Jakarta)
rmol news logo Pemprov DKI Jakarta berkomitmen memperkuat kerukunan umat beragama, menyelesaikan persoalan strategis Jakarta, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kebijakan yang berpihak kepada kelompok rentan.

Demikian disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung saat melaksanakan salat Subuh berjamaah bersama para habaib dan ulama, di Balai Kota Jakarta, pada Jumat 19 Desember 2025.

Pramono juga menekankan pentingnya menjaga kerukunan umat beragama di Jakarta. Ia menyatakan, Pemprov DKI Jakarta memberikan ruang seluas-luasnya bagi kegiatan keagamaan, termasuk penggunaan Monumen Nasional (Monas) untuk kegiatan salawat dan keagamaan lainnya.

“Tidak semua orang memiliki kesempatan dan tingkat keimanan yang sama. Oleh karena itu, pemerintah wajib memberikan ruang dan kesempatan agar kehidupan beragama di Jakarta berjalan dengan harmonis,” kata Pramono dikutip dari PPID DKI Jakarta, Sabtu 20 Desember 2025.

Lebih lanjut, Pramono menyampaikan, pada masa awal kepemimpinannya, Pemprov DKI Jakarta fokus menyelesaikan sejumlah persoalan strategis yang belum tuntas dari periode sebelumnya.

“Mulai dari monorel di Jalan Rasuna Said, penguatan Lembaga Masyarakat Adat Betawi, hingga penyelesaian Kalijodo dan Rumah Sakit Sumber Waras,” kata Pramono.

Ia menjelaskan, persoalan monorel di Jalan Rasuna Said kini telah selesai dari sisi hukum dan akan mulai dibongkar serta diperbaiki pada Januari mendatang. Sementara itu, lahan Rumah Sakit Sumber Waras saat ini sepenuhnya berada di bawah kewenangan Pemprov DKI Jakarta dan akan dikembangkan menjadi rumah sakit bertaraf internasional serta diajukan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).

Pramono juga menegaskan komitmennya untuk melanjutkan dan menyempurnakan legacy pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Salah satu fokus utama adalah penyelesaian akses transportasi dengan menghubungkan kawasan Ancol dan JIS melalui pembangunan jembatan sepanjang 350 meter, serta integrasi transportasi publik.

“Dengan akses parkir di Ancol dan dukungan transportasi massal, persoalan kemacetan di sekitar JIS diharapkan dapat diatasi, sehingga JIS benar-benar menjadi aset jangka panjang bagi Jakarta,” kata Pramono. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA