Tetapi, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja, sempat membantah kantornya digeledah penyidik KPK.
"Sejauh ini tidak ada," ungkap Jahja dalam konfrensi pers di Menara BCA, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa siang (22/4).
Penegasan itu bertolak belakang dengan informasi yang disampaikan Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas, di kantornya beberapa saat lalu. Menurutnya, tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Menara BCA, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (22/4).
Penggeledahan saat ini bertalian dengan penyidikan kasus dugaan korupsi permohonan keberatan Bank Central Asia (BCA) yang menjerat bekas Dirjen Pajak, Hadi Purnomo, sebagai tersangka.
Walau begitu, Busyro tak merinci ruang apa saja yang "diacak-acak" oleh penyidik KPK di Menara BCA. Dia juga tidak sebutkan alasan KPK memilih kantor pusat BCA itu sebagai sasaran pertama dalam penyidikan ini.
Kemarin, Ketua KPK Abraham Samad menjelaskan bahwa Ketua BPK Hadi Purnomo dalam kapasitasnya sebagai Direktur Jenderal Pajak pada tahun 2002-2004 diduga melakukan perbuatan melawan hukum atau penyalahgunaan wewenang terkait permohonan keberatan Pajak BCA selaku wajib pajak pada 1999 sebesar Rp 5,7 triliun.
[ald]
BERITA TERKAIT: