Menjawab Tantangan Regulasi, Konsultan Pajak Perkuat Layanan Digital

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 13 Desember 2025, 14:29 WIB
Menjawab Tantangan Regulasi, Konsultan Pajak Perkuat Layanan Digital
Direktur Lisanna Online Accounting and Tax Consultant, Erly Salie, SE., BKP., CTAP berupaya perluas layanan konsultasi akuntansi dan pajak (Foto: Lisanna)
rmol news logo Transparansi dan kemudahan akses komunikasi menjadi salah satu fondasi penting dalam membangun hubungan jangka panjang antara konsultan dan klien. 

Prinsip inilah yang terus diperkuat oleh Lisanna Online Accounting and Tax Consultant dalam menjalankan layanannya di bidang akuntansi dan perpajakan.

Melalui berbagai kontribusi, pencapaian, serta pengembangan layanan, Lisanna menegaskan posisinya sebagai konsultan yang adaptif terhadap kebutuhan dunia usaha. 

Komitmen tersebut, menurut Direktur Lisanna Online Accounting and Tax Consultant, Erly Salie, SE., BKP., CTAP., berangkat dari upaya membangun kepercayaan klien secara berkelanjutan.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah verifikasi kanal komunikasi resmi perusahaan melalui fitur centang biru (verified) pada WhatsApp Customer Lisanna. Verifikasi ini menandai bahwa saluran komunikasi tersebut telah diakui keamanannya oleh platform digital dan dapat diakses secara resmi oleh klien.

“Ini bukan sekadar simbol, melainkan bentuk perlindungan bagi klien agar merasa aman dan yakin bahwa mereka berkomunikasi melalui layanan resmi,” ujar Erly Salie, daam keterangannya di Jakarta Sabtu 13 Desember 2025. 

Selain penguatan aspek komunikasi, Lisanna juga mencatat pencapaian lain melalui perolehan sertifikasi ISO 9001, standar internasional sistem manajemen mutu. 

Sertifikasi ini menegaskan bahwa proses layanan dijalankan secara terukur, konsisten, dan sesuai standar profesional global.

Dalam konteks kontribusi kepada dunia usaha, Lisanna aktif menjalankan program konsultasi gratis bekerja sama dengan sejumlah perbankan. Program ini menyasar klien prioritas dari berbagai daerah untuk mendapatkan pendampingan langsung terkait akuntansi dan perpajakan, sekaligus mendorong peningkatan literasi keuangan pelaku usaha.

Menjawab tantangan regulasi dan digitalisasi perpajakan, Lisanna juga mengembangkan aplikasi internal berbasis teknologi. Sistem ini dirancang untuk menyesuaikan dengan penerapan Coretax, meminimalkan kesalahan administrasi, serta menghasilkan rasio keuangan yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan pajak.

“Digitalisasi membantu proses menjadi lebih terkontrol dan akurat, sehingga klien dapat mengambil keputusan bisnis dengan lebih tepat,” jelas Erly Salie. Ia menambahkan bahwa pemanfaatan teknologi kini menjadi kebutuhan di tengah kompleksitas regulasi perpajakan.

Dari sisi pengembangan jaringan, sepanjang 2025 Lisanna telah memiliki lima kantor cabang, masing-masing dua di Kota Tangerang, serta satu di Kota Bandung, Kota Tangerang Selatan, dan Bali. Kehadiran cabang tersebut ditujukan untuk mendekatkan layanan kepada pelaku usaha di berbagai wilayah.

Ke depan, Lisanna menargetkan perluasan jaringan secara nasional agar semakin banyak pengusaha memperoleh pendampingan yang memadai, khususnya dalam meminimalkan risiko sanksi perpajakan.

“Tujuan kami adalah hadir sebagai mitra yang membantu keberlanjutan usaha klien, bukan sekadar penyedia jasa konsultasi,” pungkas Erly Salie. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA