Dirjen Bea Cukai Djaka Budhi Utama menjelaskan bahwa seluruh produksi pita cukai untuk produk tembakau dan minuman beralkohol dikerjakan penuh oleh Peruri.
Setiap tahun, desainnya wajib berubah sebagai bagian dari sistem pengamanan untuk menekan peredaran pita cukai ilegal.
Ia mengatakan, desain lama tidak dapat dipakai lagi pada tahun berikutnya dan akan dimusnahkan secara resmi oleh Peruri dengan pengawasan petugas Bea Cukai.
“Dari tahun ke tahun desain untuk Pita Cukai dilakukan terus berubah. Ya tentunya untuk Pita Cukai yang saat ini tidak bisa dipakai untuk tahun depan. Sehingga dipastikan bahwa ketika ditemukan, kita bisa mengetahui bahwa itu adalah Pita Cukai yang beredar. Karena Pita Cukai yang misalnya tahun ini ketika sudah habis masa berlakunya, itu akan dilakukan pemusnahan oleh Peruri dengan diawasi oleh Bea Cukai,” jelas Djaka dalam konferensi pers di Karawang pada Rabu, 10 Desember 2025.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya memastikan desain baru untuk tahun 2026 telah dilengkapi unsur pengaman berstandar tinggi sehingga tidak dapat dipalsukan.
“Tentunya Peruri menjamin bahwa percetakan ataupun cetakan Pita Cukai itu tidak bisa dipalsukan oleh yang tidak berwenang. Dalam rangka mendukung DJBC, Pita Cukai memang tadi desain merupakan juga salah satu faktor pengamanan dengan setiap tahun ada perubahan,” ujarnya.
Dwina menegaskan bahwa setiap tahapan produksi memenuhi protokol keamanan yang ketat. Hal ini disebut penting karena pita cukai memiliki peran strategis dalam penerimaan negara.
“Kita memahami bahwa pita cukai memiliki peran yang sangat strategis dalam penerimaan negara di bidang cukai,” tuturnya.
Karena itu, Peruri bersama konsorsium berkomitmen menjaga kualitas, ketepatan jumlah, serta ketepatan waktu pengiriman. Ia juga memastikan keamanan rantai pasok bahan baku dan kepatuhan seluruh proses produksi terhadap standar yang ditetapkan.
Selain desain dan tinta khusus, setiap pita cukai kata Dwina telah dipasang berbagai fitur keamanan, termasuk hologram dan material kertas yang mengandung elemen pengaman bawaan.
“Jadi sebetulnya dari sisi desain, cetak tinta, kemudian dari fiturnya tambahan fitur security dan dari kertas, bisa dibilang bahwa kalau kita bandingkan bahkan mungkin dengan cetakan atau Pita Cukai di negara lain, dari segi Pita Cukai kita dianggap secara kualitas dan kerumitannya itu tingkat kesulitannya memang cukup tinggi untuk dipalsukan. Jadi mungkin itu merupakan wujud kami dari mendukung pengawasan,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: