
Pengusaha yang dekat dengan Akil Mochtar, Mochtar Effendi, menjelaskan perihal mobil Isuzu Panther pelat merah (milik pemerintah) B 2524 KQ yang disita penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga kuat berkaitan dengan perkara suap dan pencucian uang sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi.
Menurutnya, dia memang sengaja membeli mobil tersebut dari lelang pemerintah untuk memangkas biaya dan mendapatkan untung.
"Oh iya dong. Kalau kita balik nama otomatis tambah biaya," kata Mochtar di kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (2/12).
Mobil pelat merah tersebut ikut disita penyidik bersama puluhan mobil lain yang diduga bertalian dengan kasus yang menjerat Akil Mochtar. Mobil mobil tersebut disita dari tiga tempat, yakni di Cempaka Putih (DKI Jakarta), kawasan Depok (Jawa Barat), dan di sebuah showroom mobil di kawasan Puncak, Bogor (Jawa Barat).
KPK menyatakan bahwa mobil-mobil tersebut dalam status kepemilikan dan penguasaan Mochtar. Mochtar sendiri kerap disebut-sebut sebagai "operator suap" Akil Mochtar di wilayah Sumatera.
[ald]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: