Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Jumat, 19 Desember 2025, 10:05 WIB
Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera
Pesawat Cessna 208 Caravan PK-SNM BNPB (Foto: Antara)
rmol news logo Pemerintah meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman banjir susulan akibat curah hujan yang kian meningkat di sejumlah wilayah Sumatera. 

Upaya antisipasi dilakukan melalui operasi modifikasi cuaca, sebagai langkah teknis untuk mengendalikan potensi hujan ekstrem di kawasan terdampak bencana.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama TNI Angkatan Udara dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengerahkan sejumlah pesawat dan personel untuk penyemaian awan. 

Operasi udara ini difokuskan di Sumatera Utara (Sumut), Aceh, serta Sumatera Barat (Sumbar), yang dalam beberapa pekan terakhir dilaporkan mengalami peningkatan frekuensi hujan deras.

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari, menegaskan bahwa kecenderungan naiknya curah hujan dalam dua hingga tiga hari terakhir berpotensi memicu banjir susulan. 

“Modifikasi cuaca masih terus kita lakukan. Operasi modifikasi cuaca ini sangat penting karena di beberapa tempat terjadi banjir susulan akibat intensitas hujan yang mulai naik di dua hingga tiga hari ke belakang,” kata Abdul dalam konferensi pers di Aceh, seperti dikutip Jumat, 19 Desember 2025. 

Sebagai dukungan teknis, tiga pesawat disiagakan di Bandara Kualanamu untuk melaksanakan operasi di Sumut dan Aceh. 

Sementara itu, tiga pesawat lainnya diterjunkan untuk wilayah Sumbar, guna memastikan cakupan operasi mencakup seluruh daerah yang dinilai berisiko tinggi.

“Jadi ini berupaya mencakup seluruh lokasi supaya benar-benar operasi tanggap darurat dan pemulihan sektor fisik dan pembukaan akses jalan ini benar-benar bisa optimal,” ujar Abdul.

Langkah intervensi ini juga diarahkan untuk memastikan kesinambungan pemulihan pascabencana.

Dengan cuaca yang terkendali, aktivitas perbaikan infrastruktur, distribusi bantuan logistik, serta pembukaan akses jalan diperkirakan dapat berlangsung lebih cepat dan efisien tanpa hambatan cuaca ekstrem.

“Seperti kita tahu di Kota Padang beberapa hari yang lalu kembali terjadi banjir. Ini yang kita antisipasi supaya upaya pemulihan yang sudah dilakukan terkait dengan pembukaan akses, kemudian pemulihan sektor energi, kelistrikan, dan komunikasi tidak kembali terganggu oleh bencana susulan yang diakibatkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi,” tutup Abdul.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA