Giuffre dikenal sebagai wanita yang menuduh Pangeran Andrew telah berhubungan seks dengannya beberapa kali saat ia masih remaja. Ia meninggal dunia pada April lalu di rumahnya di Australia Barat akibat bunuh diri.
Memoar anumertanya berjudul Nobody’s Girl, yang mengungkap berbagai tuduhan terhadap Andrew dan mendiang penjahat seksual Jeffrey Epstein, baru diterbitkan minggu lalu.
“Hari ini, seorang gadis Amerika biasa dari keluarga biasa berhasil menjatuhkan seorang pangeran Inggris berkat kebenaran dan keberaniannya yang luar biasa,” ujar saudara laki-laki Giuffre, Skye Roberts, dan saudara iparnya, Amanda kepada BBC, dikutip dari
9News, Jumat 31 Oktober 2025.
“Meskipun masih anak-anak ketika dilecehkan secara seksual oleh Andrew, Virginia tidak pernah berhenti menuntut keadilan atas apa yang terjadi padanya dan pada banyak penyintas lainnya,” lanjut pernyataan keluarga tersebut.
Mereka menegaskan akan terus melanjutkan perjuangan Virginia. “Kami, keluarganya dan para penyintas lain, tidak akan berhenti sampai semua pelaku kekerasan serta pendukung Jeffrey Epstein dan Ghislaine Maxwell dimintai pertanggungjawaban,” tambah mereka.
Setelah pencabutan gelarnya, Pangeran Andrew akan meninggalkan kediamannya di Royal Lodge dan pindah ke Sandringham, Norfolk, salah satu properti pribadi milik Raja Charles. Sementara itu, kedua putrinya, Putri Beatrice dan Putri Eugenie, tetap mempertahankan gelar mereka sesuai Surat Paten Raja George V tahun 1917, karena keduanya adalah putri dari seorang putra penguasa.
BERITA TERKAIT: