Mengutip laporan Asahi Shimbun, Kamis, 23 Oktober 2025, penunjukan tersebut cukup menarik perhatian publik. Bukan hanya karena Onoda dikenal cerdas dan berwawasan luas, tetapi juga karena penampilannya yang anggun serta gaya komunikasinya yang tegas dan modern.
Dalam konferensi pers perdananya di Tokyo, Selasa, 22 Oktober 2025, Onoda menyatakan komitmennya untuk menerapkan pendekatan yang lebih ketat terhadap pelanggaran yang dilakukan sebagian warga asing di Jepang.
“Kejahatan dan perilaku mengganggu dari sebagian warga asing, serta penyalahgunaan sistem publik, telah menimbulkan kekhawatiran dan rasa ketidakadilan di antara warga Jepang,” ujarnya.
Onoda menegaskan akan meninjau ulang sistem dan kebijakan yang ada agar lebih sesuai dengan kondisi saat ini.
“Saya akan bekerja sama dengan lembaga terkait dan mendorong pembahasan menyeluruh sebagai satu kesatuan pemerintah untuk memperkuat penegakan aturan serta memperbarui kebijakan yang masih belum memadai,” tambahnya.
Penunjukan Onoda mencerminkan warna politik konservatif dari pemerintahan baru Takaichi. Dalam pemilihan kepemimpinan Partai Demokrat Liberal (LDP), Takaichi memang menekankan pentingnya memperketat kebijakan terkait warga asing.
Onoda, yang menjadi bagian penting dalam tim kampanye Takaichi, disebut sebagai sosok yang paling mencerminkan "warna Takaichi" di kabinet baru ini.
Lahir di Amerika Serikat dari ayah warga Amerika dan ibu asal Jepang, Onoda dibesarkan di Prefektur Okayama.
Setelah lulus dari Universitas Takushoku di Tokyo, ia bekerja di berbagai bidang, termasuk sebagai guru bimbingan belajar, editor majalah, dan staf hubungan masyarakat di sebuah perusahaan game.
Onoda pertama kali terpilih sebagai anggota House of Councillors pada 2016 dan kembali memenangkan kursinya pada 2022.
BERITA TERKAIT: