Menurutnya, semakin lama konflik berlangsung, semakin besar pula tekanan internasional terhadap Israel.
“Entah Anda percaya hal itu dibenarkan atau tidak, benar atau tidak, Anda tidak dapat mengabaikan dampak yang ditimbulkannya pada kedudukan global Israel,” kata Rubio dalam wawancara dengan CBS Face The Nation pada Minggu, dikutip dari
Reuters, Senin 6 Oktober 2025.
Pernyataan itu menanggapi komentar Presiden Donald Trump yang sebelumnya menyebut Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, “telah bertindak terlalu jauh di Gaza” hingga menyebabkan hilangnya banyak dukungan dunia terhadap Israel.
Rubio menyoroti bahwa sejumlah sekutu utama AS, seperti Prancis, Inggris, Australia, dan Kanada, kini telah memutuskan untuk mengakui negara Palestina. Menurutnya, perubahan sikap ini menunjukkan melemahnya pengaruh diplomatik Israel di kancah global.
Beberapa negara, termasuk Prancis dan Arab Saudi, juga telah menggelar pertemuan di PBB untuk membahas langkah konkret menuju solusi dua negara. Resolusi yang dihasilkan bahkan mendapat dukungan 142 negara anggota Majelis Umum PBB.
Sementara itu, Netanyahu tetap menolak pembentukan negara Palestina, meski sempat menerima rencana perdamaian versi Trump yang memberikan peluang terbatas ke arah tersebut.
Perang di Gaza bermula dari serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 lainnya. Sejak itu, lebih dari 67.000 warga Gaza dilaporkan tewas, sebagian besar warga sipil, memicu kecaman luas dari dunia internasional.
BERITA TERKAIT: