Menurut laporan Kementerian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (MARN), titik episentrum gempa terletak di lepas pantai La Paz, 29 kilometer barat daya Costa del Sol dan 50 kilometer dari ibu kota negara tersebut.
Pihak berwenang mengesampingkan potensi tsunami akibat gempa di daerah pesisir. Tetapi meminta warga tetap waspada.
"Mengingat aktivitas seismik di lepas pantai kita, sangat penting untuk tetap tenang, mengambil tindakan pencegahan, dan tetap mendapatkan informasi," tegas MARN dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat
Marca.
Presiden El Salvador, Nayib Bukele melaporkan peristiwa gempa bumi melalui akun X miliknya. Dia menghimbau penduduk untuk tetap tenang dan bersiap menghadapi gempa susulan, yang sejauh ini telah terjadi enam kali.
"Setelah gempa bumi dahsyat pagi ini, kami telah menerima laporan dari semua sektor di negara kami: jalan raya, jembatan, dinding penahan, lereng, bendungan hidroelektrik, sungai, danau, gunung berapi, gedung publik, rumah, rumah sakit, klinik, pasar, toko, pabrik, pusat wisata, pusat bersejarah, taman, pantai, pelabuhan, bandara, pangkalan militer, kantor polisi, dan sekolah," kata Bukele di media sosial.
Bukele mengungkap hingga kini belum ada korban jiwa atau kerusakan yang dilaporkan akibat gempa. Tetapi pihaknya terus meninjau situasi di lapangan.
"Tampaknya, tidak ada korban jiwa atau luka-luka, dan tidak ada kerusakan material yang signifikan yang dilaporkan. Kami akan terus memantau situasi," tambahnya.
Gempa juga terasa di negara-negara lain di kawasan tersebut seperti Guatemala, di sembilan dari 22 departemennya, termasuk ibu kotanya, serta di Honduras dan Nikaragua, di mana tidak ada kerusakan besar yang dilaporkan.
Observatorium Lingkungan melaporkan bahwa setelah gempa bumi dahsyat tersebut, tercatat 27 gempa susulan, 11 di antaranya dirasakan oleh penduduk.
Gempa susulan ini terkait dengan proses subduksi antara lempeng Cocos dan Karibia, tetapi gempa bumi ini tidak mewakili ancaman tsunami bagi pesisir El Salvador atau wilayah lain di Amerika Tengah.
Di Honduras, Sekretariat Manajemen Risiko dan Kontinjensi Nasional mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa atau kerusakan material akibat gempa bumi tersebut.
Gempa bumi besar terakhir di El Salvador terjadi pada tahun 2001, yang menewaskan lebih dari 1.000 orang.
BERITA TERKAIT: