Baru-baru ini, bintang pop Beyonce memberikan suntikan semangat terbaru untuk Harris selama kampanyenya di kota metropolitan Houston, Texas, kampung halaman Beyonce.
Dia tampil di panggung bersama lawan mainnya di Destiny's Child, Kelly Rowland dan menyampaikan dukungan untuk Harris di hadapan lebih dari 20.000 pendukung di acara tersebut.
"Sudah saatnya Amerika menyanyikan lagu baru," kata Beyonce, seperti dikutip dari
AFP pada Minggu, 27 Oktober 2024.
Meskipun sang superstar tidak membawakan lagu hits apapun, kehadirannya semakin menarik perhatian pada rapat umum Harris, yang berfokus pada pembatasan aborsi di negara bagian yang dipimpin Partai Republik.
Beyonce mengatakan bahwa dia tidak hadir sebagai selebritas, tetapi sebagai seorang ibu yang sangat peduli dengan dunia tempat perempuan memiliki kebebasan untuk mengendalikan tubuh mereka.
Texas bukanlah salah satu dari segelintir medan pertempuran yang diperkirakan akan menentukan pemilihan presiden, atau tempat Demokrat dan saingannya biasanya berkampanye di tahap akhir.
Namun, Harris mengandalkan acaranya yang bertabur bintang yang juga menampilkan legenda musik country berusia 91 tahun Willie Nelson, yang menyanyikan "Mamma, don't let them babies grow up to be cowboys" untuk memberi energi pada kampanyenya menjelang minggu terakhir.
"Pemungutan suara telah dimulai, dan kami tahu ini akan menjadi persaingan yang ketat hingga akhir," kata Harris.
“Kita tinggal 11 hari lagi menuju pemilihan umum yang akan menentukan masa depan Amerika, termasuk kebebasan setiap perempuan untuk membuat keputusan tentang tubuhnya sendiri," tambahnya.
Saat Harris berada di Houston, Trump berada di ibu kota negara bagian Austin, merekam wawancara dengan “The Joe Rogan Experience,” podcast paling populer di Amerika Serikat.
Rencana kampanye Trump di Michigan ditunda setelah rekamannya dengan Rogan berlangsung selama tiga jam.
Persaingan Trump-Harris semakin ketat dengan hasil survei New York Times/Siena College terbaru menunjukkan Trump dan Harris imbang dengan perolehan suara masing-masing 48 persen.
Kedua kandidat berupaya memperluas dukungan mereka dengan mengabaikan surat kabar dan jaringan TV besar demi podcast dan acara YouTube yang dinikmati oleh pemilih muda yang belum berkomitmen yang dapat membuat perbedaan.
BERITA TERKAIT: