Seperti dikutip
Anadolu Agency, jumlah tentara yang dipensiunkan lebih dari 1.000 orang, termasuk mantan Kepala Staf Pertahanan (RDF) Jenderal Jean Bosco Kazura pada 2019-2023, serta empat brigadir jenderal lainnya.
"Mereka yang diberhentikan termasuk mantan Kepala Staf Pertahanan Jenderal Jean Bosco Kazura, bersama dengan empat brigadir jenderal, 170 perwira senior, dan 992 prajurit dari berbagai pangkat yang mencapai usia pensiun atau yang kontrak dinasnya telah berakhir," kata militer negara itu pada Sabtu (31/8).
Belum diketahui apa yang menjadi penyebab pensiun massal tersebut.
Namun, langkah ini diambil sehari setelah Presiden Rwanda memecat lebih dari 200 tentaranya termasuk sekitar 20 perwira senior dan junior atas pelanggaran berat, korupsi, dan pelanggaran etika angkatan darat.
"RDF tetap teguh pada kebijakannya untuk tidak menoleransi korupsi, indisipliner berat, dan pelanggaran berat," kata juru bicara angkatan darat Brigadir Jenderal Ronald Rwivanga kepada wartawan.
BERITA TERKAIT: