Hal itu disampaikan oleh Kim ketika mengunjungi Komando Angkatan Laut pada Minggu (27/8) untuk memperingati Hari Angkatan Laut Tentara Rakyat Korea (KPA).
Dalam pidatonya, Kim mengecam Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang dengan menyebut para pemimpinnya sebagai "bos geng". Kim menyoroti latihan militer gabungan yang kerap dilakukan oleh tiga negara tersebut.
“Karena tindakan konfrontatif AS dan kekuatan musuh lainnya yang ceroboh, perairan di Semenanjung Korea telah menjadi pusat konsentrasi peralatan perang terbesar di dunia, perairan paling tidak stabil dengan bahaya perang nuklir,” kata Kim, seperti dimuat
KCNA pada Selasa (29/8).
Melihat situasi ini, Kim mendorong agar Angkatan Laut KPA untuk meningkatkan kesiapan perang dan kewaspadaan tempur, serta melakukan modernisasi senjata dan alutsista secara radikal.
Terkait hal ini, Kim akan melengkapi Angkatan Laut dengan senjata nuklir sesuai kebijakan perluasan operasi senjata nuklir taktis. Angkatan Laut KPA sendiri akan menjadi komponen nuklir negara dalam melaksanakan tugas strategis.
BERITA TERKAIT: