Larangan diberikan karena seragam kesebelsan Renaissance memeuat peta Kerajaan Maroko yang meliputi wilayah Sahara di selatan.
Maghrebe Arab Press (MAP) mengatakan, pihak berwenang Aljazair kesulitan mengapresiasi pemain Maroko yang mengenakan pakaian bergambar peta Kerajaan Maroko. Oleh karena itu, para pemain dan delegasi yang mendampingi mereka ditahan di Bandara Internasional Houari Boumédiène di Algiers.
Pihak berwenang Aljazair memblokir tim Berkane di bandara selama berjam-jam, bahkan menyita peralatan dan seragam sepak bola mereka.
Ini bukan pertama kalinya pihak berwenang Aljazair mengambil tindakan drastis terhadap tim sepak bola Maroko.
Delegasi tersebut telah memperoleh izin untuk melakukan perjalanan ke Aljir dengan pesawat Spanyol, sehingga menghindari pembatasan akses yang diberlakukan oleh Aljazair pada penerbangan Maroko.
Insiden ini sekali lagi menjadi titik puncak ketegangan yang terus-menerus di Aljazair terhadap Maroko, khususnya larangan Aljazair terhadap penerbangan Maroko sejak September 2021, yang menciptakan masalah berulang selama acara olahraga dan pertemuan lainnya antara kedua negara.
BERITA TERKAIT: